Mobil Esemka Bakal Diproduksi Massal, Harga Rp 75 jutaan
Menteri Ristek dan Technologi (Kemenristek) Muhammad Nasir menegaskan bila mobil rakitan para siswa SMK yang sempat melejit saat Presiden Joko Widodo masih menjabat sebagai Wali Kota Solo belumlah tamat.
“Kemarin sudah saya komunikasikan dengan Presiden (Jokowi), intinya kami sepakat akan mengembangkan mobil Esemka seperti itu,” kata Nasir, usai melihat dari dekatmobil Esemka yang terparkir di Solo Techno Park.
Nasir juga secara tegas membantah adanya anggapan bila pemerintahaan Joko Widodo telah melupakan kendaraan hasil rakitan para siswa SMK tersebut.
“Dalam pembuatannya nanti, kata Nasir, mobil Esemka ini tak hanya bisa digunakan masyarakat yang tinggal diperkotaan saja, namun masyarakat yang tinggal di pedesaan pun bisa menggunakan kendaraan ini,” terangnya.
Menurut Nasir, mobil hasil rakitan para siswa SMK ini tidak akan dirubah menjadi mobil-mobil mewah. Tetapi akan dikembangkan menjadi kendaraan multi guna.
“Bukan mobil mewah yang akan kami ciptakan, namun mobil yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat,” jelasnya.
Masalah harga, kendaraan yang sukses menghantarkan Jokowi ke pentas perpolitikan nasional ini akan dijual dengan sangat terjangkau.
“Kalau masalah harga saya rasa cukup terjangkau, karena hanya sekitar Rp 75 juta,” jelas Nasir.
Dalam upaya pembuktian keseriusan pemerintah dalam menjadikan mobil Esemka menjadi mobil nasional, pemerintah akan mengerjakannya sendiri tanpa bantaun pihak asing.
“Inikan mobil nasional. Mobil Esemka semua akan kami buat sendiri, karena kami ingin membuktikan bahwa kami juga cinta buatan dalam negeri,” jelasnya.
JALAN☆PERUBAHAN INDONESIA
HALO☆INDONESIA
Kaum Salawi (Semua sALAh JokoWI) Jonrunisme menyebarkan fitnah Mobil ESEMKA di Solo mangkrak & bangkrut.
Kenyataannya Mobil ESEMKA Solo sudah siap produksi massal.
Mendengar berita ini mereka berkelit lidah, "Itukan janji Jokowi waktu walikota Solo atau Gubernur DKI, kenapa baru sekarang?"
Katanya Esemka jadi mobnas, lalu Esemka diserang kaum Salawi Jonrunisme dengan dalih itu mobil rakitan yg komponen dari mobil China.
Fakta
1. Jokowi tidak pernah berjanji memproduksi massal mobil ESEMKA. Jokowi bukan pemilik ESEMKA. Jokowi saat walikota Solo adalah konsumen atau pengguna mobil Esemka sebagai apresiasi pada produksi lokal daerahnya.
2. Jokowi saat walikota Solo membantu uji kelayakan di Kemenhub, bukan ngurus ijin produksi massal. Untuk produksi massal, pemiliknya harus investasi production line yang memadai. Itu adalah usaha pemilik mobil Esemka. Butuh persiapan yang cukup panjang untuk itu sehingga saat ini baru siap.
3. Tahukah anda tentang industri mobil??? Proton mobnas Malaysia juga tidak 100% komponen lokal dan menggunakan basis mobil Mitsubishi. Mobnas jaman SBY lebih parah, merek Toyota & Daihatsu. Tidak ada yang salah dengan Esemka menggunakan basis mobil China. Itu keputusan pemilik Esemka, bukan pemerintahan Jokowi.
Hingga saat ini pemerintahan Jokowi belum pernah berjanji atau menetapkan keputusan tentang mobnas. Untuk membuat mobnas dengan 100% komponen lokal nyaris mustahil dan makan waktu lama.
Dari segi teknologi masadepan mobil motor akan tergeser oleh mobil listrik. Jangka pendek ebih realistis pemerintah membuka ruang mobil merek lokal muncul tanpa ditekan oleh kartel mobil Jepang yang selama ini diam-diam memblock mobil merk lokal melalui Kementrian Perindustrian dari era Soeharto hingga SBY.
Selamat Berjuang Banggakan Indonesia.
Sumber: otosip.com
0 komentar:
Posting Komentar