Begini Kronologi Polisi Tembak Bule Prancis Amokrane Hingga Tewas
Amokrane Sebet ditembak mati polisi di bagian dada dan kepalanya.
Amok, pria berbadan gempal itu menyimpan sejumlah catatan buruk pada warga di sekitaran Jalan Pantai Berawa, Tibubeneng, Kuta Utara, Kabupaten Badung, Bali.
Hal ini terkuak usai polisi melakukan pendalaman yang menemukan bukti izin tinggal pelaku yang habis September 2015 lalu.
(Siapa Sebenarnya Bule Amokrane? Ini Daftar Keonarannya di Bali)
"Selain izin tinggal yang sudah habis September tahun lalu, juga diketahui ketika berkunjung ke restoran tidak pernah membayar," kata Kapolda Bali, Irjen Pol Sugen Priyanto, Senin (2/5/2016).
Dari informasi yang dihimpun, kejadian ini terjadi sekitar pukul 11.00 Wita.
Amok sendiri nekat melakukan perlawanan terhadap polisi yang hendak menjemput paksa dirinya.
Amok keluar dari rumahnya di Jalan Pantai Berawa membawa sebilah pisau.
Selanjutnya menyerang polisi yang sedang menjalankan tugasnya.
Seorang anggota polisi, Anak Agung Putu Sudi (39) meregang nyawa setelah mendapat 8 tusukan dalam aksi bengis Amokrane.
Tusukan itu menghujam anggota polisi di bagian leher, dada hingga mengenai jantung.
Tusukan juga ada di bagian paha.
"Kurang lebih dua tahun pelaku tinggal di Bali. Dan selama itu, sering sekali membuat keonaran seperti tidak membayar di restoran dan mengatai warga dengan kata-kata, ‘I Kill You, Fuck You’ dan kata-kata kasar lainnya," ungkap Sugeng.
Sugeng mengaku, sebelum penangkapan pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak Konsulat Jendral Perancis.
Pihaknya, ingin menemui baik-baik pelaku.
Yang kabarnya juga dalam surat panggilan oleh Polsek Kuta Utara pernah disobeknya.
"Nah itu dia, pelaku membawa pisau, menyerang polisi hingga anggota kami meninggal. Tadi juga kami sempat memberikan tembakan peringatan. Pelaku yang membawa pisau itu menusuk anggota kami di beberapa bagian tubuh. Karena tembakan peringatan tidak dihiraukan, maka kami tembak dengan peluru tajam," tukasnya.
Sumber : tribunnews.com
0 komentar:
Posting Komentar