Jokowi: Puji Syukur, Akhirnya 10 ABK WNI Dibebaskan



Presiden Joko Widodo didampingi Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Mensesneg Pratikno di Istana Bogor, Minggu (1/5/2016), saat mengumumkan keberhasilan pembebasan 10 WNI yang disandera Abb Sayyaf.

 Presiden Joko Widodo menyampaikan bahwa 10 orang warga negara Indonesia yang disandera kelompok Abu Sayyaf di Filipina, telah dibebaskan.

"Puji syukur ke hadirat Allah, akhirnya 10 ABK WNI yang disandera kelompok bersenjata sejak 26 Maret 2016 yang lalu, saat ini telah dapat dibebaskan," ujar Jokowi di Istana Bogor, Minggu (1/5/2016).

Saat menyampaikan pernyataan ini, kata Presiden, kesepuluh WNI sudah berada di Bandar Udara Sambuanga, Filipina. Mereka diperkirakan tiba di Jakarta pada Minggu tengah malam.

"Sepuluh WNI tersebut dalam keadaan baik dan akan segera dipulangkan ke Indonesia," lanjut Jokowi.

Dalam pernyataannya, Presiden didampingi Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno.

Tidak ada sesi tanya jawab usai Presiden menyampaikan pernyataannya.

Kepala kepolisian Jolo Filipina, Junpikar Sitin sebelumnya mengatakan, 10 WNI itu dibebaskan pada Minggu tengah hari. (baca: Polisi Filipina: 10 WNI yang Disandera Abu Sayyaf Dibebaskan)

Beberapa orang tak dikenal mengantar ke-10 orang kru kapal tunda itu ke kediaman Gubernur Abdusakur Tan Jnr di Pulau Jolo di tengah hujan lebat.

Cayat mengatakan, setelah diantar ke depan kediaman Gubernur Sulu, mereka lalu dibawa masuk dan disuguhi makanan.

Sejauh ini belum diketahui alasan pembebasan para sandera itu. Namun, seorang sumber mengatakan, uang tebusan sebesar 50 juta peso atau sekitar Rp 14 miliar sudah dibayarkan kepada pihak Abu Sayyaf.

Berikut nama-nama 10 WNI tersebut:

1. Peter Tonsen Barahama asal Kelurahan Bukit Tempayan, Kecamatan Batu Aji, Batam
2. Julian Philip, warga Kelurahan Sasaran, Kecamatan Tondang Utara, Kabupaten Minahasa
3. Alvian Elvis Peti dari Kelurahan Kebon Bawang, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara
4. Mahmud, warga Kelurahan Telaga Biru, Banjarmasin, Kalimantan Selatan
5. Surian Syah asal Kelurahan Watubangga, Kecamatan Baruga, Kabupaten Kendari, Sulawesi Tenggara
6. Surianto, warga Gilireng, Wajo, Sulawesi Selatan
7. Wawan Saputra, warga Kelurahan Puncak Indah, Kecamatan Malili, Kota Palopo
8. Bayu Oktavianto, warga Kelurahan Miliran Mendak, Kecamatan Delanggu, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah
9. Rinaldi, warga Makassar, Sulawesi Selatan
10. Wendi Raknadian asal Kelurahan Pasar Ambacang, Padang, Sumatera Barat.

Sumber : kompas.com

Artikel Biar Tranding Lainnya :

0 komentar:

Posting Komentar

Scroll to top