Prediksi Perubahan Dunia Satu Dekade Mendatang
Apa jadinya politik ekonomi dunia satu dekade ke depan? Lembaga intelijen swasta Strategic Forecasting, Stratfor memprediksi tren 10 tahun mendatang. Kekuatan AS melemah, negara terkemuka lain alami laju penurunan.
AS menggunakan kekuatan militer untuk redam ancaman.
Infrastruktur senjata nuklir Rusia tersebar di wilayah geografis yang luas. Jika terjadi disintegrasi politik, itu berarti akan terjadi kekosongan kontrol kekuasaan paling berbahaya di dunia. Dan AS akan mencari tahu apa yang harus dilakukan bahkan jika itu berarti pengiriman pasukan untuk mengamankan senjata, merebut kontrol dari pos-pos militer dan menjamin bahwa tidak ada rudal ditembakkan.
Jerman akan hadapi masalah
Perekonomian Jerman bergantung pada sektor ekspor yang memetik manfaat dari liberalisasi perdagangan benua, yang diaktifkan melalui Uni Eropa dan mata uang Euro. Jika terjadi krisis Euro, maka negara ini ynag paling merasakan dampaknya. Konsumsi domestik tidak memberi pengaruh besar. Hasilnya adalah stagnasi ekonomi seperti Jepang.
Polandia akan menjadi salah satu pemimpin Eropa
Pusat pertumbuhan ekonomi dan pengaruh politik akan mengarah ke Polandia, kata laporan itu. Populasi Polandia tidak menurun seperti banyak terjadi di negara besar Eropa lainnya. Faktanya, Polandia akan makmur. Kepemimpinan di kawasan regional akan memperbesar prestise politik dan ekonomi negara itu, apalagi jika ditambah kemitraan strategis jangka panjang dengan AS.
Akan ada empat bagian Eropa
Dalam 10 tahun ke depan, diprediksi 4 kawasan yang akan jadi semakin terasing satu sama lain: Eropa Barat, Eropa Timur, Skandinavia, dan Inggris. Mereka masih akan harus berbagi lingkungan yang sama, tetapi tidak akan sedekat sebelumnya. Uni Eropa bertahan, tapi hubungan ekonomi, politik, dan militer dipengaruhi hubungan multilateral bilateral atau terbatas di lingkup kecil dan tidak mengikat.
Turki dan AS menjadi sekutu dekat, untuk alasan yang tak terduga
Turki akan enggan untuk campur tangan dalam konflik di perbatasan, tetapi mau tidak mau harus melakukannya, demikian menurut ramalan Stratfor. Peningkatan kekuatan dan ketegasan Ankara terhadap tetangganya, membuat Turki enjadi mitra yang sangat diperlukan AS. Tapi Turki akan menginginkan sesuatu sebagai balasannya: garis pertahanan negara yang kuat dengan bantuan AS.
Jepang akan meningkatkan kekuatan angkatan laut di Asia
Jepang memiliki tradisi maritim dan sebagai sebuah negara kepulauan tergantung pada impor. Jepang memperkuat angkatan lautnya, karena Cina juga memperbesar kekuatan maritim di rute pelayaran Cina Timur, Laut Cina Selatan dan Samudera Hindia, dimana Jepang memerlukan wilayah itu untuk perdagangan. Jepang juga tergantung pada Amerika Serikat untuk menjamin akses di wilayah-wilayah tersebut.
Meredam Eskalasi Militer di Laut China Selatan
Kekuatan regional akan memutuskan sesuatu agar sengketa Laut Cina Selatan yang tidak menyebabkan eskalasi militer, tapi sengketa itu masih akan menunjukan gejala dinamis. Tiga pemain lama akan muncul. Rusia, dengan kekuatannya menurun, akan semakin kehilangan kemampuan untuk melindungi kepentingan maritim. Cina dan Jepang keduanya akan berusaha keras mempertahankan wilayah sengketa.
Akan ada 16 mini-Cina
Ekonomi China akan melambat dan pertumbuhan kapasitas produksi akan mencapai garis datar. Manufaktur Cina akan bermigrasi ke 16 negara berkembang. Meksiko, Nikaragua, Republik Dominika, Peru, Ethiopia, Uganda, Kenya, Tanzania, Bangladesh, Myanmar, Sri Lanka, Laos, Vietnam, Kamboja, Filipina, dan Indonesia bisa meningkatkan ekonomi selama dekade berikutnya karena lebih banyak pekerjaan manufaktur.
Kekuasaan AS akan menurun
Dengan dunia yang lebih tidak teratur dan tak terduga selama 10 tahun ke depan, AS akan merespon bijaksana tentang bagaimana mengambil tantangan, daripada mengambil peran kepemimpinan aktif dalam memecahkan masalah dunia. AS akan lebih menahan diri dalam urusan global.
Lalu bagaimana dengan Indonesia 10 tahun mendatang?
Bagaimana dengan Indonesia?
UNICEF meramalkan bahwa 10 sampai 15 tahun mendatang Indonesia akan menjadi negara kaya.
"Didasarkan pada fakta 10 sampai 15 tahun ke depan Indonesia akan menjadi negara kaya," kata Nabendra Dahal, salah satu perwakilan UNICEF Indonesia. Beliau mengatakan "Bila di negara seperti China dan India generasi muda akan menurun pada 10 tahun mendatang, di Indonesia akan naik dan akan menjadi aset untuk negara ini. Bukan hanya Indonesia, tetapi juga dunia."
"Untuk mencapai hal itu Indonesia perlu pemimpin muda yang bisa berinovasi, berkreasi."
Itu dia gan prediksi dunia 10 tahun mendatang, yang namanya prediksi bisa terjadi bisa saja tidak. Oleh karenanya, apa yang diusahakan hari ini sudah pasti menentukan masa yang akan datang.
www. kaskus .co.id
0 komentar:
Posting Komentar