[SOTM] Andien Aisyah : Lawan Arus, Ciptakan Trend Sendiri




Ngomongin bulan Maret emang deket banget sama musik karena di bulan ini ada yang namanya Hari Musik Nasional. Walaupun sudah lewat tapi KASKUS tetap pengen nih ikut menyemarakan dengan mengangkat sosok penyanyi Indonesia sebagai Sista of The Month sebagai bentuk apresiasi. Jadi siapakah sosok Sista of The Month KASKUS?

Yup. Dialah Andini Aisyah Haryadi a.k.a Andien, penyanyi perempuan Indonesia yang udah berkarya sejak muda hingga sekarang nih.
Di sela kesibukannya mempromokan single Rindu Ini yang masuk dalam album paling baru Let It be My Way, Andien menyempatkan diri nih buat mampir ke KASKUS buat ngobrol langsung.Yuk intip obrolan singkat dengan Andien. Cekidot Sis

Hai Andien

Kamu dikenal sebagai penyanyi muda yang saat itu memilih jalur dan selera musik jazz yang bisa dibilang kurang populer di Indonesia, khususnya untuk anak-anak seusiamu. Pernah mengalami kesulitan karena memilih arus musik yang berbeda?

Sebenarnya dulu waktu awal aku mulai nyanyi, yang tren itu kayak acid jazz seperti Incognito, Brand New Heavie, banyak banget lah pokoknya lagu acid jazz yang lagi tren. Aku suka banget. Aku juga punya beberapa band acid jazz sebelum memutuskan untuk mengeluarkan album dan rekaman. Tapi memang waktu itu aku nggak... bukan berada di jalur musik itu. Jadi kalau dibilang memang aku menentang arus tren waktu itu. Trennya apa, aku ngeluarin musiknya apa. Kalau kesulitan untuk berbaur dengan anak-anak dengan selera musik berbeda sih nggak, tapi kesulitan untuk berada di industri musik pada saat itu jelas sulit.

Sulitnya seperti apa tuh?

Ke industrinya yang sulit. Karena pada saat itu di awal tahun 2000 itu regenarasi musik nggak secepat sekarang. Jadi dari tahun 80, 90an kemudian yang seangkatan aku itu jarang banget. Kalau sekarang kan anak umur 15, 16, 17 tahun udah banyak yang bermunculan jadi penyanyi. Saat aku dulu itu benar-benar nggak ada. Dan sebenarnya agak bingung saat itu karena usiaku yang saat itu dibilang kecil nggak, dibilang gede nggak. Jadi bingungnya kayak tema apa yang harus aku sampaikan, musik seperti apa yang paling tepat untuk orang memandangnya. Karena kalau nggak tepat, aku bakal terus dipandang sebagai penyanyi anak-anak atau remaja seterusnya sampai ke sini-sini.

Moment apa sih yang menurutmu membawa pengaruh besar dalam karir bermusikmu?

Hmm.. Tiap step dalam karir aku memiliki andil yang besar sekali. Karena aku awalnya jadi penyanyi karena aku suka nyanyi. Aku juga nggak punya bekal apa pun. Kan penyanyi ada yang mengawali dari penyanyi kafe. Di situ dia punya bekal gimana cara berinteraksi dengan penonton, referensi lagu banyak, trus udah terbiasa menyanyi di depan penonton gitu. Aku nggak bisa melakukan hal-hal yang seperti mereka lakukan. Kalau ditanya kenapa saat itu nyanyi jazz aku juga nggak tau kenapa. Karena aku suka aja. Aku juga nggak punya bekal di industri musik yang strateginya harus gini, harus seperti apa. Jadi pada akhirnya yang aku alami, aku tumbuh dan berkembang di hadapan penonton di depan semua orang, dan mengalami semua pengalaman yang aku alamin. Jadi begitu jadi penyanyi aku jadi belajar banyak. Di situ aku baru tahu yang namanya musisi itu seperti apa. Kehidupannya seperti ini.
Setiap waktu itu belajar dan proses pendewasaannya itu berlangsung tiap hari, dan step by step banget. Misalnya waktu saat rekaman kedua produserku beda lagi, bukan almarhum Elfa Secioria tapi dengan Indra Lesmana. Di situ aku harus kenalan lagi, belajar musik yang baru lagi. Terus mempelajari tentang pergaulan di musik itu seperti apa etikanya. Berkembang terus. Habis itu harus kerja sama orang lain lagi, kenalan lagi, selisih pendapat lah, dan itu semua menjadikanku bisa berpikir seperti sekarang dan bisa mengambil hikmah seperti sekarang.

Kalau melihat album yang paling baru, Let It Be My Way, terlihat berbeda dengan lagu-lagu kamu di awal dulu. Kenapa tuh?

Waktu pertama kali produksi Let It Be My Way aku punya pikiran album ini has to be mass. Harus mencapai market yang belum pernah aku sentuh sebelumnya. Dari tahun ke tahun aku merasa main aman. Dalam arti aku punya market dan aku selalu bina disitu. Tapi aku ngerasa bahwa selama aku bisa bikin album, aku akan mengulik apa yang aku bisa. Dan di album Let It Be My Way ini adalah kemungkinan di mana aku bisa melirik dan menggapai market yang belum aku sentuh sebelumnya. Jadi lagunya cenderung lebih mudah, lebih easy listening, lebih danceable, dan liriknya lebih catchy.


Nggak takut dikritik karena dicap nggak konsisten dengan jalur jazz seperti di awal karirmu?

Aku udah ngalamin orang yang ngecap hal yang kayak gitu dari awal karir. Waktu aku rekaman lagu pertama, orang-orang bilang ini apa sih, penyanyi umur 14 tahun. Kecil nggak, gede nggak, anaknya tomboy, lagunya susah nggak bisa dinyanyiin, gitu. Jadi walaupun imagenya melekat 'oh ini penyanyi jazz' tapi mereka karena mungkin lagunya nggak terlalu mudah, mereka nggak bisa melantunkan sebagaimana melantunkan lagu-laguku yang sekarang. Terus ketika aku promo radio aku diprotes. Ada orang-orang yang bilang lagunya susah banget sih, jazz banget. Masuk album ketiga sama Tohpati juga begitu. Banyak yang suka tapi juga ada yang nggak suka. Nggak asik nih lebih suka yang pertama.
Dulu aku stressnya minta ampun. Karena apa pun yang aku keluarkan there's always pros and cons. Ada yang suka, pasti ada yang nggak suka. Aku nggak bisa membuat semua orang happy. Tapi yang harus aku lakukan adalah mengambil keputusan dan harus berani nyoba. Karena kalau harus ngedengerin semua orang aku nggak bisa berkarya. Itu sih intinya. Jadi kayak misalnya sekarang kalau dibilang pasti ada takut nggak takut tapi yaudahlah selama masih bisa bikin album. Abis ini aku masih bisa bikin 10 album lainnya lagi kok. .

Ngomongin soal album Let It be My Way, ada banyak lagu remake kan seperti yang paling baru promo nih, single Rindu Ini. Kenapa pilih lagu Rindu Ini ?

Jadi waktu pertama kali album ini memang niatnya diperuntukkan untuk remake. Jadi, tema besarnya Andien sings Indonesian 90s. Tapi akhirnya setelah diobrolin, waktu sempat minta izin ke Eros dan Mba Melly, mereka malah nanya "Ndin lo nggak mau sekalian lagu baru ya? Terus mereka bikinin. jadi aku ya udah sekalian aja nggak papa. Makanya presentase lagu baru dan remake banyakan lagu remakenya. Kebetulan aku suka banget lagu Rindu Ini. Menurutku lagu ini sangat ikonik di zamannya. Aku suka banget lagu ini. Dari awal pembuatan lagu ini aku ngajak temanku yang seorang DJ, Dipha Barus. Menurutku Dipha itu lebih dari seorang DJ karena dia sangat ngerti soal ritmis, melodi. Jadi dia benar-benar memberi insight yang lain soal lagu, Kenapa lagu ini? Aku pengen lagu disco danceable. Tapi sekarang banyak lagu yang danceable tapi that's not just my kind of music. I wanna bring the mood back to 90s dimana lagu disko itu seru, semua orang bisa nyanyi bareng sambil joget sambil ngobrol, sambil seru seru cantik gimana gitu kayak keren. Kalau sekarang kan harus heboh. Emang sih nggak papa, semua punya pilihan masing masing. Cuma i miss that mood. I wanna bring that mood again back to society.

Oya, kamu juga aktif kan nih di sosial media,di youtube ada, instagram juga ada, bahkan ada tiga akun. Seberapa penting sih sosial media bagi seorang Andien?

Aku sebenarnya happy banget dengan media sosial.
Zaman dulu yang namanya berita selalu orang ketiga yang memberitakan. Misalnya, aku rekaman dengan recording company lalu yang memberitakan wartawan. Nah di situ yang namanya berita bisa jadi relevan bisa nggak. Pokoknya suka-suka si pihak ketiga ini nih, tergantung wartawannya. Nggak ada media di mana kita bisa memberikan sebuah cerita.
Sementara waktu aku kuliah di jurusan yang sedikit banyak membantu karirku, public relation, walau aku nggak terusin ke kantor karena aku pikir aku mau jadi PR buat diri sendiri. Disitu ada pelajaran soal pencitraan, menanggulangi masalah, berita positif negatif, dengan adanya sosial media ini semua bisa terakomodir. Aku nggak perlu lagi butuh pihak ketiga untuk menceritakan dan memberitakan apa yang aku ingin sampaikan kepada masyarakat. Di situ aku merasa tidak ada boundaries dengan orang yang jadi pendengar, yang cuma melihat, yang mencari inspirasi dan pengen tahu keseharianku misalnya. Jadi, disitu nggak ada boundaries dan disitu aku senang banget karena jadi bebas memberikan inspirasi, ngeshare informasi, dan berbagi.

Kamu juga belakangan dikenal sebagai sosok penyanyi yang sehat dan giat berolahraga, sejak kapan memutuskan hidup sehat?

Itu step by step. Waktu kelas 2 SMA aku kena tumor payudara dan dokter bilang hampir seratus persen itu karena pola makan, yaitu gaya hidup yang nggak sehat yang lebih banyak mengonsumsi makanan instan. Dari situ aku ngurangin yang namanya makanan instan. Terus, dulu aku orang yang sangat aktif, SD ikut pramuka, SMP ikut PMR, SMA ikut paskibra. Pas kuliah aku nggak ada kegiatan sama sekali. Aku mulai merasa staminaku turun. Begitu lulus kuliah aku nggak bisa lagi nyanyi seperti saat SMA yang 10 lagu. Perutnya lama-lama buncit gitu kan, Badan kurus kok perut buncit, ngurangin makan nasi ah. Dari situ baru aku rutin olahraga sedikit-sedikit untuk stamina. Tapi jadinya nular ke olah raga lain. Awalnya cuma Muay Thai, ah sekalian olahraga ini ah, Sekalian sekalian sampai detik ini deh. Di 2009 aku baru mulai berhenti total makan nasi. Kalau makanan seperti apa itu aku terus mencari yang tepat karena alert badan kita pasti beda satu sama lain yang dibutuhkan. Dulu aku nyoba ini di orang lain bisa, kok di aku nggak cocok. Jadi masih gonta ganti. Tapi tiga tahun terakir ini aku mulai menjalankan ketogenic diet. Udah tiga tahun ngejalaninnya dan ngerasa enteng banget.


Kalau tadi kan soal makanan. Kalau soal olahraga seberapa penting buat kamu?
Sangat penting. Kalau nggak olahraga seperti nggak terasa staminanya, dan moodnya malah jadi cranky kalau nggak olah raga. Kalau urusan bentuk tubuh itu bonus. Jadi aku kemaren sempat drop banget, tiap hari ada acara, trus aku ke dokter. Trus dokternya nanya ada acara apa akhir-akhir ini? Udah sempat olah raga belum? Aku bilang "oh belum dokter, mending tidur". Terus dokterku bilang "justru ketika kamu lagi sibuk sibuknya di saat itulah kamu lebih butuh olahraga dibanding ketika kamu workloadnya lagi nggak banyak". Hanya dengan olahraga itu yang membantu sistem imunitas kamu lebih tebal. Karena itu aku memasukkan olahraga ke dalam daftar sesuatu yang harus dilakukan.

Kamu termasuk orang yang juga suka menularkan semangat olahraga ke orang disekitar. Apa sih yang sebenarnya mau kamu capai?

Misi aku sebenarnya pengen sebanyak-banyaknya menularkan hal positif yang bisa aku tularkan. Entah itu olah raga, pemikiran, makanan atau sebagai macamnya. Aku mendapatkan benefit banyak banget dari olahraga. Banyak yang bilang semakin ke sini kok aku semakin muda. Pas umur berapa tahun aku dibilang kelihatan tua, kulit nggak sebagus sekarang. Terus banyak yang bilang aku suntik putih lah apa lah. Padahal memang aku lebih sering olahraga sekarang dibanding dulu. Banyak hal dalam tubuh aku yang merespon positif dengan aku berolahraga dan menjaga pola makan yang baik. Kedua, banyak sekali hal dalam kehidupanku yang ternyata bisa dicapai dengan olahraga. Sekarang dengan Mas Ipe aku ketemu pasangan yang sama-sama suka olahraga. Kita bisa berpikir lebih jernih ketika sedang atau sesudah olahraga yang mana aku juga baru tahu kalau olahraga mengeluarkan hormon endorphin yang juga hormon kebahagiaan. Pas olahraga hormon itu keluar. Itu yang membuat kenapa orang yang sering olahraga lebih sportif, pemikirannya nggak negatif, dan itu yang bikin komunikasi aku dan orang lain lebih mudah. Sebelum olahraga aku bukan orang yang tegas, tapi itu berubah setelah muay thai. Nggak cuma perubahan bentuk badan tapi juga dalam kehidupan sehari-hari. Makanya kadang-kadang aku suka ngeliat kayak mamaku, mamaku berapa belas tahun nggak olah raga sama sekali trus kerjaan nya ngantuk mulu di rumah jadi lesu.. Aku mencoba meyakinkan dia untuk beolahraga dan alhamdulilah dia jadi ceria, pori porinya jadi kecil. Itu kan aneh tapi nyata. Dan aku pengen menularkan itu ke semua orang.

Bagi-bagi tips sehat dong buat Kaskuser biar bisa fit kayak kamu

Kalau fisik yang penting menjaga asupan makanan, olahraga dan istirahat. Itu harus balance. Balance bukan berarti sama rata. Yang harus paling banyak diperhatikan itu pola makan. Sebanyak apa pun kita berolahraga, olahraga itu hanya berpengaruh 30 persen. Selebihnya itu justru makanan. Makanya percuma kalau olahraga mati matian tapi makan nggak dijaga. Mending olahraga biasa aja tapi makan di jaga. Nah baru yang 10 persennya itu istirahatnya.
Kedua, tips sehat satunya adalah menjaga hati supaya selalu content? Orang yang hatinya content, yang benar benar fulfill hatinya itu biasanya nggak akan nyalahin orang lain, nggak akan mudah menjudge orang lain, ngaak mudah mengeluh. Hati content itu bukan berarti trus tiba tiba dikasih sama Tuhan. Itu kita harus latih supaya bisa content terus.

Buat rencana ke depan ada planning apa nih di dunia musik?

Kalau konser sepertinya tahun depan sih insyaallah. Album masih nerusin dari yang kemarin, single Rindu Ini, sama mungkin ada akan single satu lagi

Oke Andien. Makasih yah udah mau cerita banyak sama KASKUS
Sama-sama KASKUS

Banyak kan cerita yang Andien share ke Kaskuser semua. Salah satu poin yang TS suka sih soal keberanian untuk mencoba. Mulai dari hal simple seperti jenis olahraga sampai hal krusial seperti karir. Salut deh buat Andien.

www.kaskus .co.id/thread/56f2429856e6affb2d8b456a/sotm-andien-aisyah--lawan-arus-ciptakan-trend-sendiri

Artikel Biar Tranding Lainnya :

0 komentar:

Posting Komentar

Scroll to top