Superkonduktor Teknologi Masa Depan Mobil Terbang
Pernahkah Agan dan Sista membayangkan sebuah mobil yang dapat melayang di udara atau mobil yang tidak menggunakan roda untuk menjalankannya ? Jika kita mengamati kemajuan teknologi yang semakin canggih ini, tentunya hal tersebut bukanlah perkara yang tidak mungkin. Oleh karena itu, terdapat suatu kemungkinan yang besar bahwa nantinya akan ada mobil terbang.
Jika Agan dan Sista menyimak berita yang sedang hangat mengenai skateboard yang bisa terbang atau hoverboard besutan dari Lexus, itu merupakan salah satu cikal bakal terwujudnya mobil terbang. Namun, apakah Agan dan Sista mengetahui teknologi apa yang dimanfaatkan untuk membuat mobil terbang ? Jika belum, maka simaklah penjelasan yang ada di bawah ini.
Teknologi Superkonduktor
Pertama-tama kita akan membahas mengenai teknologi yang digunakan untuk Lexus Hoverboard. Skateboard tersebut, saat ini menjadi perbincangan hangat di seluruh dunia. Ini karena skateboard tersebut mampu berjalan tanpa menggunakan roda alias melayang. Lexus Hoverboard sendiri menggunakan teknologi superkonduktor. Teknologi tersebutlah yang nantinya akan digunakan pada mobil terbang. Namun, apakah Agan dan Sista mengetahui mengenai teknologi superkonduktor ini ? Berikut ini adalah penjelasannya.
Penjelasan Superkonduktor
Superkonduktor adalah sebuah teknologi yang dapat menghasilkan material agar tidak memiliki resistansi listrik.. Selain itu, material superkonduktor tersebut tidak dapat dipengaruhi oleh medan magnetik, sehingga benda ataupun material tersebut dapat melayang pada sebuah bidang magnetik.
Pada umumnya, sifat dari resistensi elektrik material akan semakin menurun sejalan dengan turunnya suhu benda tersebut. Untuk membuat sebuah benda menjadi superkonduktor dapat dilakukan dengan cara mendinginkannya hingga mencapai suhu minus yang sangat ekstrim atau dengan kata lain suhu material tersebut di bawah suhu kritis.
Namun, untuk menghasilkan benda dengan di bawah suhu kritis dibutuhkan bahan khusus. Bahn tersebut adalah nitrogen cair. Kemudian, ketika material telah memasuki di bawah temperatur kritis, maka selanjutnya material tersebut akan memasuki fase transisi dari konduktor biasa menjadi material atau benda superkonduktor.
Kaitannya Lexus Hoverboard dan Mobil Terbang
Setelah Agan dan Sista mengetahui penjelasan singkat mengenai superkonduktor, maka saatnya Agan dan Sista mengetahui hubungan teknologi superkonduktor yang digunakan oleh Lexus Hoverboard terhadap kemungkinan adanya mobil terbang di masa depan.
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, bahwa suatu material yang telah menjadi superkonduktor dapat melayang jika berada di medan magnetik. Oleh karena itu, apabila superkonduktor tidak berada di medan magnetik, maka ia tidak dapat melayang. Karena itulah teknologi superkonduktor untuk membuat sebuah mobil terbang masih menjadi perdebatan. Karena untuk membuat jalan atau lintasan bagi mobil terbang tersebut, maka tentunya jalan tersebut harus memiliki medan magnet.
Jika Agan dan Sista melihat video yang diluncurkan oleh Lexus untuk uji coba hoverboard miliknya, maka Agan dan Sista akan melihat bahwa lintasan yang dibuat untuk memainkan hoverboard tersebut merupakan lintasan yang dibuat khusus, yang sudah memiliki medan magnet. Selain itu, penggunaan nitrogen cair untuk membuat suhu material agar tetap menjadi superkonduktor juga dapat menguap dengan cepat apabila suhu yang ada di sekitarnya cukup tinggi.
Perlu Agan dan Sista ketahui, ketika Lexus mencoba Hoverboard miliknya di Skateboard Park khusus tersebut. Hoverboard tersebut hanya mampu bertahan selama 20 menit pada suhu yang ada di sekitar area tersebut. Bayangkan saja jika hoverboard tersebut digunakan di negara-negara yang memiliki suhu yang cukup panas. Tentunya penggunaannya akan semakin cepat. Oleh karena itu, pemanfaatan teknologi superkonduktor untuk membuat suatu kendaraan masih sangat jauh untuk terwujudkan.
Akan tetapi, saat ini pemanfaatan teknologi superkonduktor juga digunakan untuk kereta cepat atau kereta peluru yang di mana teknologi ini juga digunakan pada Lexus Hoverboard. Namun, tentunya kereta cepat tersebut menggunakan lintasan khusus. Kereta cepat tersebut juga dapar disebut dengan Kereta Maglev. Agar Agan dan Sista lebih memahami mengenai bagaimana cara kerja dari teknologi superkonduktor, maka berikut adalah penjelasan mengenai cara kerja Kereta Maglev.
Kaitannya Kereta Maglev dengan Mobil Terbang
Dikutip dari Wikipedia, Kereta Maglev merupakan kereta api yang mengambang secara magnetik. Pengambangan magnetis tersebut merupakan cara benda mengambang dengan dukungan medan magnet dengan gaya magnet yang dipakai untuk melawan efek percepatan dari gravitasi dan macam percepatan lainnya. Kereta Maglev merupakan singkatan dari magnetically levitated trains. Kereta ini di desain agar tidak menyentuh rel sehingga gaya gesek dapat diminimalisir. Oleh karena itu, kereta ini juga sering disebut dengan kereta cepat atau kereta peluru, karena mampu melaju hingga 600 km per jam. Perlu Agan dan Sista ketahui, ketika Agan dan Sista menaiki kereta tersebut dari Jakarta menuju ke surabaya maka waktu tempuh yang Agan dan Sista butuhkan sekitar 1 Jam 15 Menit, dengan jarak tempuh sejauh 768,4 Km. Tentunya itu adalah waktu tempuh yang sangat singkat.
Terdapat tiga jenis teknologi yang digunakan pada kereta maglev, yakni superkonduktor, elektromagnetik terkontrol, inductrack atau magnet permanen. Akan tetapi, kali ini kita akan membahas mengenai superkonduktor yang dimana cukup berhubungan dengan topik yang kita ambil.
Prinsip kerja Kereta Maglev dengan teknologi superkonduktor sebenarnya tidak jauh beda dengan Lexus Hoverboard, karena sama-sama membutuhkan lintasan khusus agar dapat melayang. Namun, Lexus mencontoh teknologi superkonduktor dari kereta maglev, oleh karena itu dapat dikatakan kereta maglev-lah yang menjadi cikal bakal penciptaan Lexus Hoverboard.
Prinsip kerja kereta maglev berdasarkan prinsip dari gaya angkat magnetis. Perlu Agan dan Sista ketahui kereta ini tidak menyentuh rel sama sekali melainkan kereta tersebut melayang 10 mm diatas rel. Mengapa kereta api tersebut dapat melayang ? Ini karena lintasan atau rel kereta api tersebut tersusun atas magnet superkonduktor.
Kemudian, bagaimana cara menjalankan kereta api tersebut ? Kereta ini berjalan karena bantuan gaya dorong yang dihasilkan oleh interaksi antara motor induksi yang ada di dalam kereta dengan rel, sehingga menghasilkan gaya dorong yang cukup kuat.
Namun yang menjadi kekurangan dari teknologi superkonduktor terhadap Kereta Maglev ini adalah mahalnya biaya untuk membuat rel keretanya. Oleh karena itu, ketika teknologi transportasi sudah mulai menggunakan atau memanfaatkan superkonduktor, maka tentunya jalan raya yang ada di seluruh dunia ini akan mengalami perombakan secara besar-besaran dan itu membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Perlu Agan dan Sista ketahui, dari data yang ada mengenai pembuatan serta perawatan dari rel Kereta Maglev menelan biaya 600.000 US Dollar per 50 meternya. Tentunya itu adalah angka yang cukup fantastis dan hanya beberapa negara saja yang sudah mengunakan kereta maglev ini diantaranya amerika, perancis, jerman, cina, dan jepang.
Selain itu, jika penerapan teknologi superkonduktor ini benar-benar terealisasikan untuk kendaraan, seperti mobil. Maka tidak menutup kemungkinan jika orang-orang akan memacu mobilnya dengan kecepatan tinggi. Hal tersebut berdasarkan dengan kecepatan yang dapat ditempuh oleh Kereta Maglev.
Kesimpulannya, mobil terbang mungkin saja memiliki kemungkinan yang cukup besar untuk direalisasikan. Akan tetapi, membutuhkan waktu yang cukup lama, karena untuk membuat lintasan dari mobil tersebut tentunya menelan biaya yang tidak sedikit. Namun, apabila para ilmuwan dapat mencari cara lain untuk membuat lintasan atau jalur untuk kendaraan yang memanfaatkan superkonduktor, maka mobil terbang akan lebih cepat terealisasikan.
www.kaskus .co.id/thread/56f7258a1ee5df6d338b456b/superkonduktor-teknologi-masa-depan-mobil-terbang
0 komentar:
Posting Komentar