Budaya "Nyampah" di Indonesia




Memang, membuang sampah pd tempatnya itu adalah hal yg sangat sepele, tapi banyak orang yg sering mengabaikan hal tersebut. Bagaimana bisa begitu? I’m always wondering why this happens. Di tempat-tempat seperti Sunmor pun masih banyak ditemukan orang yg buang sampah sembarangan, Memang di lingkungan Sunmor tdk disediakan tempat sampah dari pihak penyelenggara, pasalnya tahun lalu pihak penyelenggara sudah mencoba menyediakan tempat-tempat sampah di sepanjang Sunmor. Namun, program tersebut tdk berlanjut karena tak ada tenaga pengawas sehingga tempat sampah tersebut kerap hilang. Sekarang ini mereka hanya mengingatkan pengunjung Sunmor dengan cara menempatkan papan-papan berisi himbauan untuk menjaga kebersihan. Ini sangat menyebalkan, and I feel so annoyed with this activity.

1. Malas
Tanpa disangkal lagi inilah faktor utama. Penyakit paling susah untuk disembuhkan. Untuk berpindah dari tempat kita berdiri ke sebuah tempat sampah sebenarnya tdk begitu jauh tapi apa daya, malas lah yg menghadang kita. Sudah ada tempat sampah di depan mata (Bagi yg menyediakan), jaraknya tdk berkilo-kilo meter dari mereka, ada Papan peringatan juga “Dilarang buang sampah disini” atau “buanglah sampah pd tempatnya” tapi tetap saja, Throw the rubbish everywhere their feet step. miris sekali kalau melihat hal ini. ini penyakit yg harus segera dibasmi tuntas di bumi Indonesia.

2. Tdk Terbiasa
Klise sekali alasannya. Salah satu faktor orang membuang sampah sembarangan adalah tdk terbiasa. Mungkin karena sejak zaman penjajah, mereka terbiasa buang sampah dimanapun mereka berpijak kali ya.

3. Tdk Ada Tempat Sampah atau Tong Sampahnya Sedikit
Mungkin saja karena tdk ada tempat sampah, mereka “terpaksa” membuang sampah dimanapun mereka suka, tapi ini kemungkinan kecil, karena hampir semua tempat bisa dipastikan ada tong sampah kok (kecuali Sunmor ya). Ya emang sih tempat sampah di jalanan dikit, tapi bisa dikantongin dulu kan

4. Ikut-ikutan
Alasan ini sering bgt dipake nih. Mungkin dia takut gak punya temen kali ya kalo gak ngikutin orang-orang, ya walaupun yg diikutin itu salah. “dia buang sampah disini, aku juga deh kalau gitu” ada sebagian orang yg ngikut seperti itu. Orang tua membuang sampah sembarangan, anaknya melihat ini dan berfikir bahwa membuang sampah sembarangan adalah hal yg lumrah dilakkan oleh orang dewasa, anak-anak akan ngikut dan menurut saya ini adalah hibrida dari “malas” dan “tdk terbiasa" tersebut. Seharusnya kita sendiri prihatin jika ada lingkungan yg terdapat banyak sampah, janganlah kita ikut-ikutan membuang sampah, ubahlah lingkungan tersebut dengan kebersihan, minimal diri kita sendiri yg tdk membuang sampah sembarangan.

5. Nanti Juga Ada yg Bersihin
Bener juga kalo dia bilang gitu. Tar juga ada yg bersihin kan. Beberapa orang berpikir bahwa pasti akan ada yg memungut sampah tersebut. Tetapi apakah salah membuang sampah pd tempatnya (Bagi yg disediakan), kalo bisa dilakuin sendiri kenapa gak dilakuin ya. Mungkin pahalanya dia udah kebanyakan kali.

Sempatkanlah diri juragan untuk menjaga lingkungan. Jika tak ada tempat sampah, pindahkan sampah tersebut ke kantung plastik! Bawalah dari rumah, anggap saja juragan membawa makanan kalo malu untuk mengakui itu sampah. Jika sudah menemukan tempat sampah, buanglah sampah pd tempatnya. Bereskan?

7. Cuma Sampah Kecil Ini
Tahukah juragan, bungkus permen, bungkus sedotan, kemasan chiki, sedotan, rokok, dll. Itu semua lah yg seringkali membuat resah. Cuma bungkus permen sih, tapi kan sedikit-sedikit lama-lama jadi bukit. Kalo bukitnya bukit sampah? Masih mau?

8. Di Sekolah Nggak Diajarin Buang Sampah
Wah dia sekolah dimana ya? Jadi penasaran. Atau mungkin pas gurunya ngajarin cara menjaga kebersihan lingkungan dia lagi gak masuk kali. Coba tanya temen yg masuk.

9. Sampah kan Masalah Sepele
Emang masih banyak hal penting lainnya kayak narkoba atau korupsi, tapi kalo sampah dianggap gak lebih penting, berarti tar kalo dia atau saudaranya kena penyakit gara-gara sampah, berarti dia gak masalah ya. Udah gitu aja

10. Duh Gak Sengaja Jatoh
Sampahnya segede apa sih sampe jatoh gitu. Pegang erat-erat dong, kalo megang sampah aja jatoh apalagi megang komitmen (Azeeek).

11. Lemparan yg Meleset
Penganut alasan ini adalah orang-orang yg hobi dengan olahraga basket, dan orang yg juga menganut alasan pertama. Jarak tempat sampah mungkin tinggal 10 langkah lagi, tapi tiba - tiba kaki jinjit dan sampah terlempar. Terbang dengan indah tapi saygnya mendarat di tempat yg salah. Apakah akan diambil lagi sampah itu?

12. Tempat Sampah Penuh
Volume tempat sampah yg tdk seberapa sehingga saat tempat sampah penuh, ditambah lagi dengan alasan ketiga. Orang-orang terus saja menaruh diatas tumpukan sampah itu, Lucunya mereka menganggapnya sebagai permainan. Apalagi kalau sudah jatuh, akankah mereka menaruhnya kembali?

13. Oh Gak Boleh ya? Kirain Boleh...
Kalo juragan nemu orang yg kayak gini, rebut aja pacarnya, tar kalo dia marah, tinggal bilang deh "Oh gak boleh ya? Kirain boleh..."


SOLUSI
Okay, that’s it! itu semua adalah penyakit, virus yg harus segera dibasmi dan dimusnahkan dari bumi pertiwi. Nah, nggak fair dong kalo thread ini cuma ngomong aja tanpa ada solusi yg membangun. Oke, jadi caranya gimana sih?

1. 3M
Kalau bukan kita, siapa lagi sih? mulailah dari diri kita sendiri dulu, saatnya merasa malu jika membuang sampah sembarangan, apalagi kita yg sudah pernah “Makan Bangku Sekolah” atau well-educated harusnya lebih paham akan dampak-dampak dan bahayanya. mulailah dari yg kecil, misalkan; makan permen, meskipun bungkusnya kecil, tapi tetap saja namanya sampah, dan harus dibuang ditempatnya. kemudian, ketika berjalan kita melihat sampah, ambil dan buang ditempat sampah, setdknya dari hal-hal kecil yg dapat kita lakukan bisa membawa perubahan besar nantinya. Dan mulailah dari sekarang, kalau tdk sekarang, kapan lagi?

2. Memberi Contoh Kepd Orang Lain
Kita juga bisa memberi contoh kepd orang lain dengan membuang sampah pd tempatnya. ketika kita berjalan menuju kelas atau kantor, disepanjang jalan kita menemukan 1 atau 2 sampah, kita ambil dan buang, tdk usah takut dibilang pemulung atau tukang sampah bisa jadi hal ini menginspirasi orang lain untuk buang sampah ditempatnya, atau membuat mereka malu pd diri mereka sendiri. sehingga mereka bisa membangun self-awareness mereka. that’s it. simple kan?

3. Mengingatkan
Ketika kita melihat kerabat dekat, teman dekat, keluarga, atau orang lain, ingatkan dengan cara yg lembut dan sopan beritahu mereka dimana tempat sampahnya, mungkin saja mereka tdk tau.

4. Mengajarkan Kepd Anak-anak Sejak Dini
Membiasakan mereka, menanamkan nilai nilai kebersihan sejak dini, ini dapat mencetak belief system mereka bahwasannya hidup bersih itu wajib, begitu pun dengan buang sampah pd tempatnya. karena pd usia dini, anak-anak akan mudah menyerap apa yg mereka lihat dan dengar, jika mereka dibiasakan melakukan kebaikan, maka sampai dewasa pun mereka akan begitu. Jika semua orang tua di Indonesia mengajarkan buang sampah pd tempatnya, maka 5–10 tahun Indonesia akan menjadi negara yg bersih.

5. Sediakan Plastic Bag atau Kresek Didalam Tas
Antisipasi jika tdk ada tempat sampah, maka kita bisa menyimpan dulu di dalam plastic bag, kemudian dibuang ketika kita sudah ada tempat sampah.

Sudah saatnya kita punya rasa malu dan self-awareness terhadap budaya hidup sehat dan bersih. baygkan saja jika 230 juta penduduk indonesia membuang sampah sembarangan, it’s a nightmare, right?

“Membuang sampah pd tempatnya itu adalah hal yg sepele, tapi tdk untuk disepelekan”

www.kaskus .co.id/thread/56ffa7c0a2c06e36768b456c/budaya-quotnyampahquot-di-indonesia

Artikel Biar Tranding Lainnya :

0 komentar:

Posting Komentar

Scroll to top