1. Lucu: Jawaban Soal Ujian kelas 6 SD "Benar dan Tepat"
Siswa SD Jawab BENAR dan TEPAT
Jawaban BENAR dan TEPAT
Foto ini menujukkan soal ujian SD 015 yang dijawab oleh seorang siswa bernama Udin, kelas 6 SD. Perintah soal adalah: Jawablah pertanyaan berikut dengan BENAR dan TEPAT!
Alhasil, semua soal dijawab oleh Si Udin dengan jawaban "BENAR" dan "TEPAT." Ironi ini membuat foto ini menjadi bahan tertawaan sekaligus keprihatinan di internet.
Tidak diketahui ini asli soal atau rekayasa. Yang jelas, gambar ini merupakan peringatan berharga bahwa kita tidak bisa gegabah dalam pembuatan soal. Instruksi soal di atas seharusnya tidak menggunakan huruf kapital pada kata "benar" dan "tepat." Alternatifnya demikian: Jawablah pertanyaan berikut secara tepat dan benar!
2. Salah Asuhan: Soal IPS Kelas 1 SD Ilustrasi Kasih Sayang
Kasih sayang pembantu vs orang tua
Soal Kasih sayang Pembantu*
Gambar ini menunjukkan soal IPS SD kelas satu, dijawab oleh seorang siswa bernama adival, adisal, adivovi, adivoul, atau entah siapa. Yang lucu adalah pertanyaan soal nomor dua: "Gambar di samping mewujudkan kasih sayang seorang...:
a. pembantu
b. ibu
c. ayah
Si anak menjawab b: pembantu
Nampak dalam soal, korektor mencoret nomor soal itu. Artinya, jawaban yang diberikan dianggap salah. Rupanya, persepsi siswa dengan pemberi soal ternyata berbeda. Anak yang polos, apa adanya, menganggap gambar di samping soal adalah seoarang pembantu, sedangkan yang dimaksudkan pemberi soal ternyata ibu (karena tidak mungkin "ayah", sebab ilustrasinya adalah perempuan.) Mungkin itu disebabkan karena gambar ilustrasi kurang memadai (ilustrator/ilustrasi tidak bisa menggambarkan sosok ibu). Ditelisik lebih dalam, bisa jadi jawaban itu merupakan gambaran realitas yang terjadi di kehidupan nyata si anak. Pada saat ini, kita seringkali melihat fenomena anak ditinggal orangtua bekerja dan diasuh pembantu. Mereka juga sudah menonton sinetron-sinetron TV yang sering mengisahkan balita diasuh pembantu. Jadi, tidak keliru bila si anak menjawabnya demikian. Memprihatinkan. :(
*Keotentikan soal sejauh ini tidak dapat ditelusuri.
3. Jujur: Soal SD Menemukan Dompet
Aku menemukan dompet di jalan, sikapku seharusnya ...
a. menyimpan
b. mengembalikannya
c. diam saja
Menemukan dompet harus disimpan
Jawaban Jujur (Foto: carta-de-michael.blogspot.com)
Nampak siswa (dengan polos?) menjawab a. menyimpannya. Menurut korektor sendiri, jawaban yang benar adalah b. mengembalikan. Persoalannya, jawaban siswa ini bisa dianalisis dari beberapa sisi. Pertama, kejujuran siswa untuk memutuskan menyimpannya. Nampaknya siswa yang menjawab jujur, karena jawaban dia adalah "menyimpannya" yang bisa kita artikan "menjaganya baik-baik", bukan "memilikinya." Apalagi jika kita asumsikan bahwa dalam dompet tidak terdapat alamat atau identitas apapun, bagaimana si siswa iminta untuk mengembalikannya (tepok jidat). Jika sudah demikian, tentu saja jawaban siswa tidak dapat disalahkan. Di luar sahih tidaknya soal pada gambar, kasus ini mengingatkan kita berhati-hati dalam membuat soal untuk anak.
4. Gokil: Pepatah Usang Tak Berlaku Lagi!
Soal nomor 16: Bersatu kita teguh, bercerai kita ... menikah lagi
Wkwkwkwk, ini pasti gara-gara guyonan orang dewasa yang nggak bener. Kakak-kakak nakal yang ngajarin adiknya hal yang nggak-nggak. Perut ane mules tertawa. Lol.
Bersatu kita teguh, bercerai menikah lagi
Bersatu kita teguh, bercerai menikah lagi (Foto: kaskus.co.id)
5. Polos: Tugas Polisi Minta-Minta Uang
Tugas polisi: minta uang
Tugas polisi: minta uang*
Yang paling anyar (Desember 2013) telah beredar di internet gambar soal semester 1 SD yang menyoroti kepolosan anak sehingga terjadi kelucuan yang membuat kita tertawa.
Siapa dia? Polisi.
Apa saja tugasnya?
1. minta uang
2. Jagain Jalan
3. baris - baris
Yang membuat kita nyengir, si anak menjawab salah satu tugas polisi adalah minta uang. Gambar ini membuat kita memikirkan satu hal yang cukup ironis, apakah di mata masyarakat sudah demikian negatif gambaran profesi polisi yang tugas intinya mengayomi masyarakat sehingga anak kecil pun menangkap pesan bahwa tugas mereka adalah mereka meminta uang? Apakah ini karena pengaruh media massa? Atau, orang dewasalah yang keliru dalam menyampaikan tugas polisi semata karena kesan negatif mereka pada institusi ini? :(
masih ada lagi gambarnya :)
0 komentar:
Posting Komentar