Gadis Cantik Ini Dulu Reseller Kini Punya Brand Bisnis Online, Seminggu Laba Rp 2 Juta




Semula menjadi reseller, sekarang Yusniar Dwi (23) memiliki brand produk sendiri. Dia terjun ke bisnis online setelah membaca kesuksesan sejumlah orang.
Bisnis ini dia tekuni ketika masih kuliah. Yusniar menjadi reseller tas, jam tangan, dan sepatu.
Melalui Instagram, dia tak membutuhkan banyak modal. Cukup memiliki ponsel, lengkap dengan pulsa internet.
Dalam berjualan online, dia menerapkan sistem pre-order (PO). Konsumen membayar lebih dulu, baru penjual memesankan ke distributor.
Mencari distributor barang yang murah dan bagus ternyata tak mudah. Yusniar bahkan harus pergi ke Tanah Abang, Jakarta.
"Beruntung bisa mendapat distributor yang dekat, di Semarang. Tapi, ada juga yang di Bandung," kata sarjana ilmu komunikasi ini, Minggu (10/4).
Ternyata perkiraan Yusniar tepat, berjualan online amat menguntungkan. Dia bisa mengambil keuntungan dari setiap produk hingga persen.
Paling tidak dia mendapat keuntungan kotor per minggu Rp 2 juta-Rp 2,5 juta. Rata-rata Rp 1 juta-Rp 2 juta dia tabung. Dia menggunakan tabungan itu sebagai modal pengembangan usaha. Yusniar ingin memiliki brand produk sendiri.
Setelah empat tahun menjadi reseller, perempuan asal Jepara itu memberanikan diri memproduksi tas. Mayoritas produknya adalah sling bag dan ransel.
"Aku membuat tas-tas itu di Yogya. Semua produksi aku pasrahkan ke vendor karena harganya sudah satu paket," terangnya. Barang-barang itu dia labeli Sweet Mango. Kali pertama Yusniar memesan 100 buah, bermodal Rp 1,5 jutaan.
"Waktu itu lagi musim tas model itu. Jadi satu bulan saja sudah balik modal," imbuh dia. Sling bag dia jual Rp 35 ribu-Rp 45 ribu. Adapun ransel Rp 85 ribu-Rp 100 ribu.
Dari setiap produk, Yusniar bisa mengambil keuntungan hingga 40 persen. Dia tak mematok harga mahal lantaran ingin ada perputaran uang yang cepat.
Apalagi keputusannya berjualan barang khusus bagi kaum hawa amat tepat. Pasalnya, wanita memiliki kecenderungan terus berbelanja daripada laki-laki.
Yusniar kemudian menginvestasikan uangnya untuk membeli mobil. Kendaraan itu dia gunakan untuk keperluan operasional.
"Sekarang kalau ambil barang sudah butuh pakai mobil. Tak bisa pakai motor lagi. Begitu pula saat kirim paket," jelasnya.
Tahun depan, Yusniar berencana membuka toko di Jepara. Toko itu dia maksudkan sebagai tempat pamer produk. Tempatnya tak luas tapi dikonsep matang.
"Setiap contoh produk akan ada di toko fisik. Alamatnya juga jelas supaya pembeli tak khawatir ditipu," tandas dia. Tidak tertarik mengambil kredit atau pinjaman bank untuk pengembangan usaha? Yusniar ingin fokus dulu menggunakan modal pribadi.

Sumber: tribunnews.com

Artikel Biar Tranding Lainnya :

0 komentar:

Posting Komentar

Scroll to top