6 Stadion yang Menjadi Tonggak Sejarah Arsitektur Stadion Sepakbola di Inggris




Lebih dari 150 tahun yang lalu, 12 perwakilan klub sepak bola amatir di sekitar London bertemu di sebuah pub bernama Freemasons Arms di Covent Garden dan memutuskan untuk membicarakan ide komprehensif tentang peraturan sepakbola. Setelah melalui perdebatan sengit dan mungkin diselingi sajian minuman beralkohol, permainan sepak bola modern pun lahir.

12 perwakilan itu kemudian melanjutkan membentuk The Football Association, federasi sepakbola tertua di dunia.

Kontribusi sepakbola untuk olahraga dan budaya secara global sangatlah jelas, tapi kontribusi apa yang telah diberikan sepakbola dalam bidang arsitektur?

Banyak orang beranggapan bahwa sepakbola tidak menciptakan stadion olahraga, namun hanya sekadar menghidupkannya kembali. Ribuan tahun lalu bangsa Yunani dan Romawi membangun arena olahraga kolosal bagi penonton massal yang merupakan bagian integral dari kehidupan sosial mereka.

Hingga kemudian ada yang berpendapat, bahwa berkat hasil pertemuan 12 perwakilan klub di Covent Garden pada lebih dari 150 tahun yang lalu itulah, bentuk stadion sepak bola seperti yang kita kenal saat ini pada dasarnya lahir dan diekspor dari Inggris ke berbagai penjuru dunia, seiring dengan "keindahan permainan sepakbola" itu sendiri.

Inilah enam stadion di Inggris yang menjadi tonggak evolusi arsitektural bangunan stadion dalam sejarah sepakbola.

WEMBLEY STADIUM

Dibangun: 1923 (dibangun kembali 2007)
Lokasi: London
Tim: n/a
Arsitek: Sir John William Simpson / Maxwell Ayrton
Kontraktor Utama: Sir Robert McAlpine
Biaya: £ 750.000
Kapasitas: 127.000 (saat ini menjadi 90.000)

Ironis, rumah "spiritual" sepakbola ini tidak berhubungan dengan sepakbola ketika pertama kali dibangun. Awalnya dikenal sebagai Empire Stadium, ia dibangun hanya dalam 12 bulan yang disiapkan untuk menjadi pusat dari event British Empire Exhibition pada 1924-1925, pesta era kolonialisme yang konon sampai saat ini dianggap sebagai pameran terbesar yang pernah digelar di muka bumi.

Seperti Millennium Dome dan London Eye, rencananya stadion akan dihancurkan setelah pameran usai. Namun kemudian terjadi "tukar guling" kepemilikan, yang membuat stadion ini diproyeksikan menjadi stadion sepakbola. Sejak saat itu, Wembley selalu menjadi tuan rumah laga final Piala FA, kandang bagi Tim Nasional Inggris. Dan bagi jutaan orang di seluruh dunia, ia menjadi ikon sepakbola.

Wembley adalah stadion pertama yang dikaitkan dengan istilah "rumput keramat"; stadion terbesar di Britania Raya dan terbesar kedua di Eropa. Dan pada final Piala FA perdana di tahun 1923, mencatat rekor dunia jumlah penonton terbanyak di ajang olahraga resmi, dengan diperkirakan lebih dari 300.000 orang hadir di stadion.

Setelah event tersebut, untuk mengontrol angka penonton di pertandingan berikutnya, FA memperkenalkan tiket berbayar untuk pertama kalinya. Menara kembar Wembley juga merupakan bukti bahwa stadion sepak bola pun dapat memiliki identitas arsitektur tersendiri. Stadion ini diubah total oleh Foster + Partners' pada tahun 2007, termasuk menghilangkan menara kembar nan ikonik tersebut.

DEEPDALE STADIUM

Dibangun: 1875
Lokasi: Preston
Tim: Preston North End FC
Kapasitas: 24.500

Deepdale Stadium secara luas diakui sebagai stadion sepak bola tertua di dunia yang masih terus digunakan. Tapi fakta ini kerap diperdebatkan. "Penantang utama" atas pedikat tetua ini adalah Bramall Lane di Sheffield. Bramall Lane sebenarnya dibangun 20 tahun lebih dulu daripada Deepdale tetapi diresmikan sebagai cricket ground, bukan stadion sepak bola.

Tidak terpengaruh, suporter Bramall mencibir "kecacatan" Deepdale dengan menyebutkan bahwa tanah lokasi stadion pernah digunakan sebagai kamp tawanan perang selama Perang Dunia Kedua. Preston North Enders lalu menjawab bahwa tahanan perang pun bermain sepak bola. Namun pada hakikatnya, kedua stadion tersebut telah membuktikan bahwa sepak bola profesional dan modern diciptakan di London, yang merupakan kawasan industri wilayah utara, dengan kalangan kelas pekerjanya telah menciptakan wujud paling awal di dunia arsitektur stadion sepakbola.

Saat ini, keempat tibun asli telah digantikan oleh struktur modern. Deepdale bukanlah satu-satunya entitas inovasi yang dibangun di kota Preston. Karena selain itu, Preston North End menjadi salah satu anggota pendiri Football League pada 1888. Dan jalan tol pertama di Britania Raya, the Preston bypass, dibuka di kota ini pada 1958.


WHITE CITY STADIUM

Dibangun: 1906
Lokasi: London
Tim: n/a
Arsitek: John James Webster
Kontraktor Utama: George Wimpey
Biaya: £ 80.000
Kapasitas: 150.000

Dengan kapasitas mencengangkan yaitu 150.000 orang, dua kali lebih banyak dai Old Trafford, selama betahun-tahun White City Stadium menjadi stadion terbesar di dunia. Kisah menakjubkan dalam pembangunannya merupakan bukti dari kecerdasan dan kebulatan tekad yang menjadi ciri khas era Victorian dan Edwardian. Stadion ini dibangun hanya dalam 10 bulan, dan pada awalnya diperuntukkan bagi Olimpiade London 1908. Tapi hebatnya, British Olympic Committee mampu meyakinkan penyelenggara Franco-British Exhibition yang berlangsung pada saat yang sama, untuk tidak hanya sekadar berbagi hak guna pakai, namun juga mendanai pembangunannya, sehingga karakter venue multi-fungsi sangat kental pada bangunan stadion tesebut.

Akibatnya, selama tahun-tahun berikutnya, White City Stadium menjadi host bagi sejumlah ajang olahraga, mulai dari bersepeda, renang dan atletik hingga speedway racing, tinju dan tentu saja, sepakbola. Namun, inovasi White City ini juga jadi penyebab kejatuhannya. Karena sifatnya yang multifungsi, serta ditambah fakta bahwa tidak ada kejelasan fungsi stadion pasca-Olimpiade, juga penggunaan yang sporadis membuat kondisinya cepat memburuk. Popularitasnya makin menurun setelah dibangunnya Wembley sebagai stadion nasional. White City akhirnya dibongkar pada 1986, tidak meninggalkan jejak apapun selain namanya yang menjadi sebuah sudut kecil di London Barat.

Tapi meski seluruh jejak fisik bangunan telah musnah, warisan bersejarah yang ditinggalkannya sangat mempengaruhi dunia arsitektur bangunan olahraga. Ini adalah stadion pertama di dunia yang khusus dibangun untuk Olimpiade. Ia juga diakui sebagai stadion multi-purpose dan multi-seater pertama di dunia. Desain multi-fungsi White City telah diadopsi oleh banyak stadion sepakbola di seluruh dunia.

HIGHFIELD ROAD STADIUM

Dibangun: 1889
Lokasi: Coventry
Tim: Coventry City FC
Kapasitas: 23.489 (1995)

Stadion Highfield Road dihancurkan pada 2006 dan kini telah berubah menjadi bangunan permukiman. Namun meski seolah "diasingkan" dari sejarah, Highfield Road memberikan kontribusi besar dalam sepakbola Inggris dengan menjadi stadion pertama yang dikonversi dari standing terraces ke stadion all-seater pada 1981.

Semua adalah prakarsa dari mantan manajer Coventry saat itu, Jimmy Hill, namun ditentang dan dicibir para suporter. Bahkan, suporter Leeds United, yang kala itu dianggap sebagai simbol hooliganisme sepakbola era 80an, bereaksi dengan merusak ratusan kursi stadion tersebut hanya sebulan setelah dipasang. Tidak mengherankan, inovasi itu pun ditinggalkan kurang dari dua tahun kemudian, dan standing terraces pun kembali hadir. Hingga akhirnya tragedi Hillsborough terjadi pada 1989 dan diikuti dengan dirilisnya Taylor Report yang menyatakan bahwa stadion all-seater adalah hal wajib bagi semua klub sepakbola papan atas di Britania Raya.

Meski sebagian pihak mengeluhkan hilangnya atmosfer, saat ini ada pendapat universal bahwa stadion all-seater adalah cara paling aman untuk mengakomodasi banyaknya penonton pertandingan sepakbola yang hadir di stadion. Inovasi yang dilakukan Highfield Road mungkin berumur pendek, namun memberikan kontribusi terhadap standar keselamatan yang saat ini biasa diterapkan dalam desain stadion di Inggris.

ETIHAD STADIUM

Dibangun: 2002/2003
Lokasi: Manchester
Tim: Manchester City FC
Arsitek: Arup
Kontraktor Utama: Laing
Biaya: £ 112 juta
Kapasitas: 47.805

Stadion sepakbola baru pertama di abad ke-21 ini merupakan representasi dari konsolidasi cerdas antara aspek finansial dan arsitektur dari dua kepentingan event olahraga yang berbeda. City of Manchester Stadium dibangun untuk ajang Commonwealth Games 2002 dan setelah itu segera diubah menjadi kandang bagi Manchester City.

Tapi yang terpenting, stadion atletik asli secara khusus dirancang untuk dikonversi menjadi stadion sepakbola selepas ajang Commonwealth Games 2002, sehingga memastikan transisi konstruksi berjalan dengan cepat, mulus dan relatif hemat biaya, serta meninggalkan warisan jangka panjang yang baik bagi venue. Bagian konversi meliputi penghapusan trek atletik, penurunan permukaan lapangan untuk mengakomodasi tingkat tambahan tempat duduk (kapasitas bertambah sekitar 10.000 orang) dan menambahkan sejumlah fasilitas rekreasi dan hiburan.

Saat ini Etihad Stadium adalah stadion terbesar kedelapan di Inggris. Dan sebagai stadion olahraga modern, juga menjadi tuan rumah sejumlah event non-sepakbola. Profil khas berupa 12 tiang didukung sistem jaringan kabel tarik menjadi landmark unik, dan mencerminkan gaya ekspresionisme struktural populer dalam desain stadion kontemporer, berbeda signifikan dengan kebanyakan bentuk stadion sepakbola di Inggris.

OLYMPIC STADIUM

Dibangun: 2011
Lokasi: London
Tim: West Ham FC (dari tahun 2016)
Arsitek: Populous
Kontraktor Utama: Sir Robert McAlpine
Biaya: £ 486 juta
Kapasitas: 80.000 / 56.000

Stadion sepakbola terbaru di Premiership akan dibuka ketika West Ham pindah pada awal musim 2016-17. Ketika London memenangi bid Olimpiade 2012, badan penyelenggara Olimpiade dan atletik enggan jika stadion ini digunakan untuk sepakbola, dan awalnya menolak klub Premiership menempatinya setelah Olimpiade. Meskipun fakta menunjukkan bahwa secara realistis sepakbola adalah olahraga yang mampu menanggung beban keuangan venue itu.

Untungnya, proposal awal untuk menghancurkan dua pertiga dari stadion dan mengubahnya menjadi arena atletik berkapasitas 25.000 orang dibatalkan, dan proses bidding diberikan pada Tottenham dan West Ham. Tottenham berminat meratakan stadion dan membangunnya kembali tanpa trek atletik. Sementara West Ham di sisi lain mengusulkan multi-purpose venue. West Ham pun memenangi bid karena memiliki rencana yang cocok dengan visi awal venue.

Tetapi meskipun menyajikan tawaran yang paling layak, West Ham butuh biaya tambahan £ 150m untuk mengkonversi venue, hampir empat kali lebih banyak dari biaya konversi Etihad Stadium. Salah satu hambatan utama selama proses konversi, adalah sebuah pertanyaan klasik: apakah stadion sepakbola dapat mengakomodasi trek atletik tanpa mengorbankan atmosfer?

Sampai saat ini masih belum jelas bagaimana West Ham akan menyelesaikannya. Tapi yang jelas adalah bahwa ketika mereka akhirnya pindah, kandang baru mereka akan mewakili bab terakhir dalam evolusi 150 tahun desain stadion sepak bola di Inggris.

www.kaskus .co.id/thread/56e621a7c1cb1755388b4569/6-stadion-yang-menjadi-tonggak-sejarah-arsitektur-stadion-sepakbola-di-inggris

Artikel Biar Tranding Lainnya :

0 komentar:

Posting Komentar

Scroll to top