Negara-Negara Ini Bisa Menjadi Pelajaran Buat Negara Kita Indonesia
Negara-negara maju berikut bisa menjadi pelajaran untuk kita semua. Berikut penjabarannya:
Jepang:
Belajarlah dari Jepang. Rakyat Jepang sangat mencintai kebudayaannya sendiri dibandingkan kebudayaan luar. Setiap film yang dia buat, biasanya akan menonjolkan kebudayaan Jepang itu sendiri. Mereka akan terus mempromosikan kebudayaannya agar dikenal oleh negara luar. Selain itu Jepang memiliki perkembangan teknologi yang maju. Jepang mampu memproduksi teknologi majunya sendiri.
Amerika Serikat:
Belajarlah dari Amerika Serikat. Negara yang memiliki ilmuan-ilmuan hebat dengan hasil penemuan teknologi yang canggih. Teknologi yang dia buat bisa digunakan oleh banyak orang di seluruh dunia. Contohnya Internet, Windows, Microsoft, Amazon, Facebook, cloud computing, Google, dll. Selain itu Amerika Serikat memiliki militer yang hebat dengan senjata-senjata yang canggih juga.
China:
Belajarlah dari China. Negara yang sudah menjadi penguasa ekonomi dunia. Negara yang selalu kita anggap negara pembajak, negara KW, negara duplikat, tetapi negara ini mampu menciptakan teknologinya sendiri meskipun dia harus meniru negara lain. Negara China mau belajar dari negara lain untuk maju. Contohnya Alibaba eCommerce dan Baidu search engine. Mereka menciptakan produknya sendiri dan mewajibkan rakyat untuk menggunakan produk lokal, sehingga negara lain tidak mudah melacak kelemahan negara China ini.
Inggris:
Belajarlah dari Inggris. Negara yang cukup ditakuti oleh negara lain. Negara ini memiliki cabang sepakbola yang sangat maju. Salah satunya Liga Inggris EPL. Liga sepakbola yang menjadi pusat perhatian sepakbola di dunia dengan fans yang banyak di setiap negara.
Singapura:
Belajarlah dari Singapura. Negara dengan ukuran kecil dan juga memiliki sumber daya alam yang sangat terbatas. Meskipun demikian, Singapura bisa menjadi negara yang maju dengan perkembangan ekonomi yang pesat. Singapura memiliki sumber daya manusia yang berkualitas tinggi. Hal inilah yang membuat Singapura mampu mengalahkan Indonesia meskipun Indonesia mempunyai sumber daya manusia yang banyak.
Islandia, Swiss dan Denmark:
Belajarlah dari Islandia, Swiss, dan Denmark. Negara yang dinobatkan negara terdamai dunia. Negara yang memiliki tingkat kejahatan, kekerasan, peperangan yang sangat rendah, bahkan hampir tidak ada. Negara yang memiliki kebebasan beragama dengan toleransi beragama yang sangat tinggi. Tidak ada diskriminasi, rasisme, dan hampir semua rakyatnya sejahtera karena memiliki sistem pemerintahan yang sangat baik. Anda akan aman jika tinggal di sini.
Pesan TS:
1. Lestarikan kebudayaan lokal, jangan hanya berkoar-koar di dunia maya jika ada yang mau mengambil kebudayaan kita, padahal kita sendiri tidak memperdulikan. Kita lebih menyukai kebudayaan luar. Tapi begayaan, sok galak kalau Malaysia mau klaim kebudayaan Indonesia.
2. Jadilah negara yang produktif. Jangan hanya menjadi negara konsumtif. Indonesia hanya menjadi target pasar negara lain. Indonesia hanya produktif dalam bikin anak.
3. Tahukah Anda semakin kita menggunakan teknologi luar, kelemahan negara kita akan semakin mudah terbaca. Misalnya ente bikin akun Gmail, Facebook, dll, mereka akan tau dimana letak kita, bagaimana kondisi kita, karena database ada di sana semua. Orang-orang bodoh tidak akan perduli hal itu. Yang penting mereka bisa eksis, narsis, high class, biar gak kalah gengsi biar gak dibilang ketinggalan.
4. Orang Indonesia kebanyakan malas dan tidak mau belajar. Yang penting bisa pakai gadget canggih, narsis, tampil high class, dan bikin anak.
5. Toleransi beragama di Indonesia masih rendah. Masih banyak yang fanatik, bodoh, anarkis, diskriminasi dan rasis. Hal ini disebabkan orang Indonesia kurang piknik. Hanya tau itu-itu saja. Kurang mau bergaul dengan yang orang yang berbeda, baik berbeda ras, berbeda agama, berbeda suku. Mudah diprovokasi oleh media.
6. Tidak ada salahnya mencontoh negara lain apabila tujuannya untuk maju.
www.kaskus .co.id/thread/56e505b531e2e613068b4567/negara-negara-ini-bisa-menjadi-pelajaran-buat-negara-kita-indonesia
0 komentar:
Posting Komentar